Refleksi Kritis Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Refleksi Kritis Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pendidikan dan pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara adalah suatu proses memanusiakan manusia sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik fisik, mental, jasmani dan rohani dengan pedoman pemikaran ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani
Relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks pembelajaran di Indonesia menurut saya relevan dimana pendidikan sejatinya bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja tetapi lebih dari itu, pendidikan budi pekerti, karakter, akhlak yang terpuji menjadi tujuan dari hasil belajar dan mendidik juga merupakan proses memberikan teladan, dorongan dan dukungan kepada murid sehingga terbentuk karakter, budi pekerti yang baik.
Di sekolah saya sudah mengadopsi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah saya SDIT Baiturrahman, memiliki salah satu misi membentuk sistem pendidikan yang berkarakter dan nilai-nilai islam. Sekolah kami melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan bagi murid dan menanamkan karekter budi pekerti dan akhlak terpuji dengan cara pembiasaan menerapkan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) kepada seluruh warga sekolah, selain di sekolah saya ketika murid baru datang tiba di sekolah kita sambut di depan gerbang sekolah dengan senyum dan memberikan semangat sehingga murid di awal kehadirannya merasa disambut dengan hangat dan menyenaangkan sehingga ini menjadi awal pemantik semangat belajar.
Harapan saya setelah mempelajari modul ini adalah berusaha meningkatkan kompetensi pemahaman hakikat pendidikan dan pembelajaran sejatinya agar bisa diterapkan dengan baik, dengan memebrikan teladan yang baik, selalu memotivasi, dorongan dan dukungan kepada murid agar terus berproses menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi yang memiliki akhlak yang terpuji.
Harapan saya sebagai guru setelah saya mempelajari modul ini adalah meraka belajar dengan penuh semangat, bahagia dan membuat meraka nyaman belajar dan memilki ahlak yang terpuji.
Pada modul ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengertian sehingga bisa diaplikasi di sekolah saya.
2. Bagaimana Anda memandang diri Anda sebagai pembelajar (guru) dan pemelajar (murid) jika dikaitkan dengan pemikiran KHD?
Sebagai guru mengajar dan melaksanakan pembelajaran yang mengadopsi pemikaran KHD ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani, sebagai murid memilki keinginan untuk selalu belajar menambah wawasan khususnya bidang pendidikan sehingga selaras dengan perkembangan zaman.
Comments
Post a Comment